Senin, 01 April 2013

Politik Negro

Politik Indonesia sudah mulai mengalami banyak degradasi kepercayaan dari masyarakat, menurunnya elektabilitas dari masyarakat kepada politik dan para elite politik yang ada di Indonesia sudah mulai mengalami krisis kepercayaan.

Banyaknya kasus politik yang dialami para elite politik membuat posisi politik Indonesia menjadi menurun dari Pandangan dunia... kalau boleh kasih saran seharusnya para elit dan Partai politik harus melakukan :

1. Partai Politik harus memiliki Badan Usaha Milik Partai, hal ini merupakan bentuk agar tidak terjadi korupsi yang dilakukan oleh partai politik melalui para kadernya di Konstituen dan Kepala Daerahnya, hal ini karena adanya kontrak politik dari partai kepada kadernya.  Yang akhirnya membuat para kader partai melakukan korupsi dipekerjaannya.

2. Kutu Loncat (Verifikasi Partai yang selective), ini merupakan bentuk suatu hal yang sangat penting dalam melakukan verifikasi calon DPR, DPRD, dan Calon Kepala Daerah yang mewakili dari patrtainya, karena banyak elite politik yang gagal dalam verifikasi calon dan di tolak oleh partai besar karena tidak lolos kriteria, lalu calon elite politik ini pindah ke partai kecil yang memiliki verifikasi calon yang kurang ketat.. Hal ini merupakan bukti dan contoh bahwa calon tersebut memiliki niat yang tidak baik, niatnya hanya mencari kekuasaan (Kedudukan/Posisi dan Uang) dalam keberhasilannya nanti dalam pemilihan.

3. Politik Pencitraan, hal ini merupakan teori atau bentuk politik yang sangat Basi' dan terlalu banyak calon atau elit politik yang melakukan hal ini, karena mereka hanya butuh suara dan dukungan dari masyarakat untuk menghadapi pemilihan, maka akhirnya mereka melakukan "Politik Pencitraan" terhadap konstituen mereka... Masyarakat dewasa ini sangat tidak membutuhkan hal tersebut, masyarakat sangat membutuhkan bukti yang sangat nyata dari para elite politik, bukan hanya janji dan sikap Pura-pura yang dilakukan oleh seluruh para Elite Politik terhadap masyarakat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar