Kamis, 13 Juni 2013

Dagelan Partai....

Indah dan lucunya kisah politik dan para pejabat Negara Indonesia saat ini, mendekati Pemilu 2014 semakin terlihat sifat dan Ideologi para Partai dan Elite Politiknya.  Kisah dan naiknya BBM pada tahun lalu banyak sekali para partai politik dan elite politik yang tidak setuju dengan kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat.. namun setelah 1 tahun berjalan dengan adanya banyak kejadian dan adanya Bergaining Politic dalam menghadapi Pemilu 2014, hanya ada 1 partai yang tidak setuju dengan adanya kebijakan untuk tidak dinaikkannya BBM, partai tersebut merupakan partai koalisi yang di anggap dekat pemerintah berkuasa.
Partai Keadilan Sejahtera semakin membuat dirinya menjadi partai yang hanya menjadi bahan Dagelan bagi masyarkaat, masyarkat pun hanya bias mengelus dada melihat keadaan partai keadilan sejahtera.  Partai ini memiliki 3 orang kader yang menjadi Mentri dalam cabinet pemerintah berkuasa, namun saat ini Partai Keadilan Sejahtera belum malakukan tindakan tegas bagi kadernya yang ada dalm cabinet.
Saat Pemerintah mengeluarkan keputusan untuk meningkatkan harga BBM di kalangan masyarakat dengan harga yang sudah ditentukan PKS sibuk dengan perpecahan Internal Partai antara Dewan Syuro dan Presiden PKS sendiri tentang mendukung atau menolak kebijakan yang dikeluarkan oleh pmerintah pusat ddengan menaikkan harga BBM dalam kalangan masyarakat.  Penolakan kenaikan BBM oleh PKS, membuat penulis menilai bahwa PKS sedang “melawak”, karena saat penolakan kenaikan harga BBM, namun Mensos yang sekaligus kader dari PKS malah sibuk membagikan BLSM (bantuan langsung sementara masyarakat).


Yang paling membuat lucu adalah saat 1 tahun lalu Partai-partai banyak mengatakan dan menolak untuk menaikkan harga kenaikan BBM, banyak partai besar sangat tidak menyetujuii dengan keputusan yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat tentang kenaiakan harga BBM, namun saat ini partai-partai besar yang dulu sangat menggebu-gebu untuk menolak kenaikan harga BBM saat ini sudah menghilang sama sekali.  Partai Gerindra, PDIP, HANURA, GOLKAR dll.
Saat ini partai-partai yang disebutkan sudah menjadi partai yang sama sekali tidka mengeluarkan kata-kata menolak, malah mereka mendukung, hanya PKS yang selama ini dianggap partai koalisi terdekat dari penguasa malah merubah cerita. Akan banyak analisis dari para pakar politik tentang tindakan yang dilakukan oleh PKS dalam menolak kenaikan harga BBM.  Disaat semua menyetujui kenaikan harga BBM, PKS malah menolak.
Semua itu merupakan strategi untuk menghadapi PEMILU 2014, dimana PKS saat ini sedang mengalami kasus besar dan takut mengurangi nilai Elektabilitas partai dimata masyarakat.  Mungkin hanya ini jalan yang dilakukan PKS dalam merebut kepercayaan masyarkat dalam menghadapi PEMILU 2014.
Semua hal ini merupakan bentuk strategi Partaai Politik dalam menghadapi PEMILU 2014 yang akan menjadi pesta dan diprediksi merupakan perebutan kekuasaan antara Mafia-mafia besar.
Bergaining Politic yang berhasil dilakukan partai penguasa dalam kesiapan menaikkan BBM merupakan bentuk bahwa seluruh partai saat ini sedang membela diri dalam menyelamatkan Indonesia dalam ke-Defisit­-an, karena apabila Indonesia deficit 3% maka pemerintah dan Partai Politik melanggar Undang-undang, karena di Undang-Undang sudah jelas ditulis bahwa Negara tidka boleh deficit sampai angka 3%.

Tinggal masyarakat pintar dalam menyikapi apa yang terjadi saat ini dalam fenomena politik yang mereka lihat antara kepentingan politik dan kepentingan bangsa.  Tidak boleh hanya selalu pemerintah atau parpol yang selalu menjadi sorotan evaluasi, namun msyrkat juga harus ikut dlam serta peran membangun dan mendukung bangsa.

Kamis, 06 Juni 2013

Demokrasi.... Part II

Kalau kemarin kita udah bahas tentang pemilih cerdas di Demokrasi part I, sekarang kita bakal lanjutin hal ini...

Masyakat tidak hanya harus cerdas dalam menentukan pilihan atau memberikan hal suara dalam berpolitik praktis... Masyarkat juga harus bisa menganalisa bagaimana proposional Sang Media dalam memberikan atau Promotion dalam memperkenalkan Para Elit kepada masyarkat..

2. Proposional Media Massa dalam memberikan suguhan tentang Promotion Politik dalam Marketing Politik yang dilakukan elit politik yang menggunakan media dalam Marketing Politik nya.. Tidak bisa dipungkiri, adanya Media Massa dalam masyarakat dan peran Media dalam memberikan atau mencerdaskan Masyarkat tentang politik juga menjadi sorotan baru.. Karena tidak bisa di pungkiri adanya peran media yang menjadi tumpu bagi masyrakat bisa menilai mana yang salah dan benar dalam fenomena buruk para birokrat atau pejabat dewasa ini.. terkadang media menggunakan posisi mereka yang selalu di anggap Independen terhadap masyarkat, malah membodohii masyarakat dan tidak memberikan yang seharusnya posisi Media yang Independen.. Dewasa ini media menjadi alat atau senjata paling utama dalam Marketing Politik, dimana para elite politik menggunakan media untuk membanggakan atau meng-Agung-kan salah satu elit politik yang menggunakan media tersebut.. Tidak hanya meng-Agung-kan namun menjatuhkan salah satu lawan politik dengan Media yang dipakai salah satu Elit Politik dalam Marketing Politik nya untuk mendapatkan kekuasaan..

Peran dan posisi media dalam mencerdaskan Masyrakat dengan Independent nya Media tidak lagi menjadi Pegangan atau tumpuan media dalam tujuan untuk mencerdaskan masyrakat dalam segala hal misalkan Politik.. Masyarakt di bodohi dengan Media karena masyarkat hanya bertumpu Informasi dari media, sehingga media sangat mudah untuk membentuk Mind Set masyrakat dalam bagaimana cara mengubah cara pandang masyrkat sehingga dapat atau akan memberikan dukungan terhadap elit politik yang menggunakan Media Massa Tertentu dalam Marketing Politik nya..

Tulisan ini diharpakan dapat memberikan Informasi dan membuat masyarkat untuk lebih Selective dalam menganlisa fenomena-fenomena politik, sehingga tidak adanya lagi kebodohan Publik yang dilakukan para pelaku politik termasuk Media Massa dalam memberikan informasi terhadap masyarkat..

Proposional+Independent nya Media Massa dalam memberikan Informasi dan kebebasan Media Massa harus lebih di awasi dan di evaluasi,.. karena hal ini Penting dalam melakukan pendidikan Politik atau memberikan Informasi yang sesuaii atau proposional yang diberikan Terhadap masyrkat...

Thanks a Lot For All, If you read my writted In My Blog.. (B.Inggris aja blepotan) hahaha 

Posisi LGBT... ( Lesbi, Gay, Biseksual, Transgender) dalam Politik..

Halo semua... Lama ga isi nih blog.. Maklum Manusia selalu ada masalah yang di alami, penulis juga dapet maslah, apalagi soal Kuliah dan dunia kampus.. Buat kalian yang lagi dapet masalah, jangan pernah deh kalian minta ke Tuhan untuk dipermudah masalah kalian, tapi minta ke pada Nya untuk diberi kekuatan dalam melalui semua maslah itu, karena Tuhan ga akan pernah kasih maslah selalu mudah, Tuhan bakal kasih kalian masalah besar juga kok, tapi ga akan lewat dari batas kekuatan manusia itu sendiri..

Oiya, ada masalah baru yang bakal gw tulis di sini yang buat gw bsa buat kalian jadiin referensi deh..

Malem ini gw bakal nulis tentang kehidupan dan Posisi waria di Dunia Politik, kalau bahasa sederhananya Posisi Waria dalam Proses Politik.. Waria itu kaum yang bisa dibilang belum jelas posisi nys secara hukum di Indonesia, beda dengan agama, kalau Islam waria jelas ga da.. Tapi secara hukum waria itu ga jelas posisinya seperti apa, otomatis hak-hak dari waria itu sendiri belum bisa dilindungi oleh hukum di Indonesia, misalkan aja kontes waria, atau kontes lesbi,kontes homo dan kontes lain yang sejalur dengan komunitas yang gw sebut tadi..

Kontes-kontes tadi belum bisa dilindungi secara hukum di Indonesia karena belum jelas posisi waria secara hukum di indonesia.. Beda dengan kontes Miss Indonesia, Kontes L-men dll yang sejenis.  Trus secara politik waria atau komunitas yang sejenis dengan itu yang gw sebut tadi gmna posisinya???

Karena posisi waria yang masih belum jelas secar hukum dan masyarakat pada Umum nya (ada juga masyarakat yang maklum atas adanya mereka), masyarkat pun masih belum bisa menerima waria atau komunitas sejenis dalam masyarkat, hal ini yang membuat sebenarnya Trik Politik dalam mendapatkan dukungan dalam Politik Praktis.  Misalkan saja yang terjadi di salah satu Kota di Indonesia, posisi waria atau komunitas sejenis masih asing di mata masyrkat, sehingga waria atau komunitas sejenis tidak bebas dalam melakukan event, namun adanya dukungan dari beberapa pihak yang memiliki kekuasaan yang memberikan dukungan terhadap waria atau komunitas sejenis ini, yang akhirnya waria atau komunitas sejenis memberikan dukungan politik terhadap salah satu elit politik yang ingin masuk dalam politik praktis.. Trik Politik ini bisa menjadi maslah dalam penulisan dan menjadi Referensi bagi Elit Politik dalam mobilisasi massa dari waria atau komunitas sejenis..

Kaum waria atau komunitas sejenis bisa memberikan suara penuh kepada Elit Politik yang mendukung mereka dalam Politik Praktis.. Ini terjadi karena posisi waria atau komunitas sejenis yang masih belum jelas dan belum di trima seutuhnya dalam kehidupan bermasyarakat.. Sederhananya, apabila ada seseorang yang selalu di kucilkan dalam masyarkat, namun ada 1 orang yang selalu ada dan perhatian terhadap org yang dikucilkan dalam masyakat tersebut, maka orang yang dikucilkan ini akan mendukung orang yang selalu mendukung dia saat orang lain mengucilkan dia..

Disinilah seharunya pemerintah seharusnya membuat kebijkan atau batasan dalam Bermasyarakat, politik terhadap posisi waria atau komunitas sejenis.. Hal ini dilakukan agar adanya kecemburuan sosial atau ketersinggungan yang sehingga membuat konflik Horisontal antar masyarkat dalam posisi poltitik waria atau komunitas sejenis dalam memberikan hak suaranya..

Indonesia dalam pemilihan atau memberikan hak suara hanya kepada Laki-laki dan Perempuan dan Umur 17 tahun keatas atau yang sudah menikah, namun apabila adanya waria atau komunitas sejenis yang belum jelas posisi nya dalam masyarkat akan membuat konflik politik dan konflik Horizontal dalam masyarkat.. Apabila ada salah satu elit politik yang menggunakan Trik Politik ini yang menggunakan waria atau komunitas sejenis dalam mobilisasi massa dukungan politik atau pun suara, maka sangat mungkin untuk di jatuhkan suara tersebut karena mendapatkan dukungan suara dari waria atau komunitas sejenis yang sedangkan posisi dalam hukum atau posisi nya dalam memberikan hak pilihnya saja belum jelas... Bahan atau tulisan gw ini hanya memberikan masukan atau referensi tentang cara pandang Politik baru dalam membuat strategi politik dalam bentuk mobilisasi massa untuk dukungan Politiknya dalam Politik Praktis...

1. Posisi politik waria atau komunitas sejenis.
2. Trik Politik dalam mendapatkan dukungan politik dari waria atau komunitas sejenis.
3. Kejelasan memberikan hak suara dalam Politik Praktis.